PENGARUH MEDIA KOROSIF TERHADAP DAYA TAHAN KOROSI TANGKI BAHAN BAKAR DAN MINYAK PELUMAS

Penulis

  • Banget Suroso

Kata Kunci:

Korosi Permukaan, Korosi Sumuran, , Laju Korosi, Persentase Korosi, Korosi Mikrobiologik, Laju Korosi, Persentase Korosi

Abstrak

Kontak antara bahan bakar dengan material tangki penampung  bahan bakar menimbulkan masalah korosi. Untuk mempelajari fenomena bahan bakar yang sifatnya korosif pada baja, maka dilakukan suatu penelitian. Metodologi pada penelitian ini dilakukan melalui perendaman sampel baja tangki penampungan bahan bakar. Bahan bakar solar berasal dari tangki penampungan solar di Depot Pertamina Makassar, Sulawesi Selatan. Selanjutnya, sampel-sampel ini direndam dalam masing-masing wadah solar, dengan kondisi bergerak, dan diam. Percobaan korosi mikrobiologik dilakukan dengan menambahkan isolat bakteri. Lama pengujian adalah 8 minggu. Perhitungan laju korosi dilakukan berdasarkan kehilangan berat, dan kedalaman sumuran. Pengamatan dilengkapi dengan persentase luasan defek korosi, berdasarkan  Dot Chart ASTM B 537-70 (80). Laju korosi permukaan, dalam wadah bergerak mencapai nilai maksimum 4,232018 mpy. Sementara dalam wadah yang diam, laju korosi maksimum  1,856000 mpy. Sedangkan, laju korosi sumuran, dalam wadah bergerak mencapai nilai maksimum turun menjadi 3,250375 mpy. Dalam wadah yang tenang, laju korosi  turun menjadi 2,988064 mpy. Persentase korosi yang terjadi terdistribusi secara tak merata. Pada wadah yang bergerak nilainya naik mulai minggu ke 2 dari 22% menjadi 35% pada minggu ke 8. Sementara dalam wadah yang diam, 10% pada minggu ke 2, naik menjadi 18%. Kondisi medium yang bergerak semua nilai lebih besar dari pada medium diam.

Unduhan

Diterbitkan

22-05-2023