SUBSET - Jurnal Pendidikan Matematika dan Terapan

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MATERI GEOMETRI

Sekar Kinayafadia Afandi, Edi Purwanto — Mon, 22 May 2023 00:00:00 +0700

Kemampuan berpikir kritis dalam matematika merupakan kemampuan penting yang harus dikuasai oleh Peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemikiran kritis Peserta didik dalam pembelajaran geometri. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang datanya diambil dengan dokumentasi. Jawaban Peserta didik yang digunakan dalam data ini berdasarkan pada pertanyaan berpikir kritis dimana 17 Peserta didik kelas 8 di salah satu sekolah menengah pertama di Kediri terlibat dalam penelitian ini. Instrumen berpikir kritis Peserta didik terdiri dari 6 soal yang memiliki tiga aspek yaitu menganalisis, menilai, dan menyimpulkan yang masing-masing dengan gambar dan tanpa gambar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek analisis dengan soal bergambar memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan soal tanpa gambar. Begitu pula pada aspek evaluasi dan kesimpulan, data menunjukkan bahwa jawaban Peserta didik lebih baik dengan gambar daripada pertanyaan tanpa gambar. Selanjutnya dari hasil sampel jawaban eksplorasi Peserta didik, diharapkan pembelajaran geometri pada masa yang akan datang dapat memfasilitasi kemampuan berpikir kritis Peserta didik sehingga pembelajaran geometri lebih baik disajikan dengan menggunakan gambar-gambar.

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MATERI BARISAN DAN DERET MELALUI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERCIRIKAN PENEMUAN TERBIMBING

Makmun Solehudin — Mon, 22 May 2023 00:00:00 +0700

Mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan yang valid, praktis, dan efektif adalah tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Pengembangan dilakukan pada lembar kerja siswa bercirikan penemuan terbimbing materi barisan dan deret. Pengembangan lembar kerja siswa bercirikan penemuan terbimbing diharapkan mampu meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Plomp yang melalui tiga tahap, yaitu (1) preliminary research, (2) prototyping phase, dan (3) assessment phase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lembar kerja siswa yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, kriteria kepraktisan, dan kriteria keefektifan. Dengan demikian lembar kerja siswa yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika pada materi barisan dan deret.

PENGARUH MEDIA KOROSIF TERHADAP DAYA TAHAN KOROSI TANGKI BAHAN BAKAR DAN MINYAK PELUMAS

Banget Suroso — Mon, 22 May 2023 00:00:00 +0700

Kontak antara bahan bakar dengan material tangki penampung bahan bakar menimbulkan masalah korosi. Untuk mempelajari fenomena bahan bakar yang sifatnya korosif pada baja, maka dilakukan suatu penelitian. Metodologi pada penelitian ini dilakukan melalui perendaman sampel baja tangki penampungan bahan bakar. Bahan bakar solar berasal dari tangki penampungan solar di Depot Pertamina Makassar, Sulawesi Selatan. Selanjutnya, sampel-sampel ini direndam dalam masing-masing wadah solar, dengan kondisi bergerak, dan diam. Percobaan korosi mikrobiologik dilakukan dengan menambahkan isolat bakteri. Lama pengujian adalah 8 minggu. Perhitungan laju korosi dilakukan berdasarkan kehilangan berat, dan kedalaman sumuran. Pengamatan dilengkapi dengan persentase luasan defek korosi, berdasarkan Dot Chart ASTM B 537-70 (80). Laju korosi permukaan, dalam wadah bergerak mencapai nilai maksimum 4,232018 mpy. Sementara dalam wadah yang diam, laju korosi maksimum 1,856000 mpy. Sedangkan, laju korosi sumuran, dalam wadah bergerak mencapai nilai maksimum turun menjadi 3,250375 mpy. Dalam wadah yang tenang, laju korosi turun menjadi 2,988064 mpy. Persentase korosi yang terjadi terdistribusi secara tak merata. Pada wadah yang bergerak nilainya naik mulai minggu ke 2 dari 22% menjadi 35% pada minggu ke 8. Sementara dalam wadah yang diam, 10% pada minggu ke 2, naik menjadi 18%. Kondisi medium yang bergerak semua nilai lebih besar dari pada medium diam.

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BAGI SISWA KELAS VII MTs MANBA'UL ULUM

Najmatul Falahiyah, Nita Fatma Fauziah — Mon, 22 May 2023 00:00:00 +0700

Matematika adalah pelajaran yang selalu ada di setiap jenjang pendidikan dan bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan kehidupan dan dunia yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, dan efisien. Berdasarkan hasil refleksi peneliti di kelas VII MTs. Manba'ul Ulum pembelajaran masih jauh dari kata berhasil dan memuaskan. Hal ini salah satunya disebabkan karena proses pembelajaran cenderung berlangsung satu arah, dan akibatnya siswa kurang aktif. Berdasarkan hal tersebut, Peneliti akan melakukan penelitan dengan menggunakan Metode kooperatif STAD (Student Team Achievement Division). Dimana kelas dibagi menjadi beberapa kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3 – 5 siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi luas bangun datar melalui metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil tes evaluasi siswa menunjukkan bahwa Siswa yang memenuhi KKM berjumlah 16 siswa dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 4 siswa. Sehingga persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 80%. Dengan demikian, hasil belajar ranah kognitif siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 75%. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, maka pembelajaran matematika kompetensi dasar menghitung luas bangun datar dengan metode kooperatif tipe STAD sudah meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.

PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS II SD NEGERI TIRULOR 1

Ana Zakiyatul Ainiyah, Kharisma Disti Winsaputri — Mon, 22 May 2023 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media gambar terhadap kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran Matematika siswa kelas II SD Negeri Tirulor 1 Kecamatan Gurah, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran Matematika siswa. Jenis penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian quasi eksperimen, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode eksperimen (eksperimental reaserch) dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh suatu perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari pengunaan media gambar terhadap kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran Matematika siswa kelas II SD Negeri Tirulor 1 Kecamatan Gurah, yang mana dapat dilihat dari hasil perhitungan skor rata-rata angket yaitu 25,625 dengan standar deviasi 3,11 dan simpangan baku 9,6721. Sedangkan skor rata-rata lembar observasi kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan Matematika siswa yaitu 46,375 dengan standar deviasi 4,63 dan simpangan baku 21,4369.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGOPERASIKAN BILANGAN BERPANGKAT PADA OPERASI HITUNG MATEMATIKA DAN SCAFFOLDINGNYA

Feny Eka Nuryanti, Anita Putri Permadani — Mon, 22 May 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam mengoperasikan bilangan berpangkat dalam operasi hitung matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa tes tertulis yang diberikan kepada siswa kelas VIII di SMP Mambaul Hisan Kabupaten Kediri. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal operasi hitung matematika yang melibatkan bilangan berpangkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam mengoperasikan bilangan berpangkat. Kesalahan yang paling umum terjadi adalah tidak memahami konsep bilangan berpangkat dan tidak memahami sifat-sifat operasi pangkat seperti aturan perkalian dan pembagian pangkat dengan basis yang sama. Selain sifat pangkat itu siswa juga mengalami kesalahan dalammengubah basis dan menggunakan sifat yang seharusnya dikalikan justru di tambah. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar guru matematika memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifat operasi pangkat kepada siswa. Selain itu, guru juga dapat memberikan latihan-latihan yang lebih banyak dan beragam untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengoperasikan bilangan berpangkat. Pemberian Scaffolding sangat membantu siswa dalam menyelesaikan soal bilangan berpangkat.