KOTAK DONASI SAMPAH PLASTIK:
SOLUSI PARTISIPATIF UNTUK PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN DI DESA MENANG KEDIRI
Kata Kunci:
Sampah Plastik, Kotak Donasi, Pemberdayaan Masyarakat, Pengelolaan Sampah, Desa MenangAbstrak
Permasalahan sampah plastik di wilayah pedesaan masih menjadi tantangan serius akibat minimnya fasilitas pemilahan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, merupakan salah satu wilayah yang belum memiliki sistem pengumpulan sampah plastik terpisah, sehingga berpotensi mencemari lingkungan dan menghambat upaya daur ulang. Guna mengatasi permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada 30 Agustus 2025 - 7 September 2025 dengan pendekatan partisipatif melalui empat tahapan: (1) identifikasi permasalahan melalui dialog dengan perangkat desa, (2) perancangan kotak donasi sampah plastik, (3) produksi kotak berbahan besi hollow, dan (4) penempatan kotak di lokasi strategis berdasarkan rekomendasi Kepala Desa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tiga unit kotak donasi berhasil dipasang di area Balai Desa, Petilasan Joyoboyo, dan Sendang Tirto Kamandanu. Dalam dua minggu pasca-penempatan, kotak mulai dimanfaatkan oleh warga dan pengunjung untuk menyetorkan sampah plastik seperti botol dan kemasan. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur fisik, tetapi juga memicu perubahan perilaku masyarakat dalam memilah sampah serta memperkuat rasa kepemilikan terhadap program lingkungan. Namun, keberlanjutan program memerlukan dukungan sistem pengelolaan lanjutan, seperti kemitraan dengan bank sampah dan pembentukan kelompok sadar lingkungan. Pengabdian ini membuktikan bahwa intervensi sederhana berbasis partisipasi dapat menjadi langkah awal efektif menuju pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan di tingkat desa.